Lebak – Adanya Pernyataan dari salah satu ketua Organisasi yang menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal setiap Program Disperindag Lebak khususnya sistem E-parking yang saat ini sedang berjalan, menurut Imam Apriyanan Pimpinan Relawan Pembela Masyarakat (RPM) pernyataannya itu sangatlah lucu dan hanya cari perhatian (Caper).
Kata Imam, tentu masyarakat Kabupaten Lebak bersama kami di RPM juga sepakat adanya peningkatan PAD di Kabupaten Lebak khususnya di Disperindag Lebak sebagai liding sektor Pengelolaan Pasar. Namun, disini kita menampung aspirasi adanya keluhan masyarakat khususnya Gojek Stasiun Rangkasbitung atas kebijakan pembayaran E-Parking yang setiap masuk harus membayar.
“Yang ngomong itu seharusnya mengecek dulu apa permasalahannya dan apa keluhannya, tentu saya berpijak kepada rakyat dan masyarakat Lebak dan tidak ada kepentingan apapun. Ini seolah-olah jadi pahlawan kesiangan dan cari perhatian, makanya saya bilang lucu. Yang saya tau dari dulu, aktivis itu selalu mengedepankan yang keberpihakan kepada rakyat. Mereka mengeluh mencari pertolongan ya harus ditolong dong,”tegas Imam Apriyana, Rabu (22/11/2023).
Imam mengaku, berawal dari dirinya mengkritisi kebijakan Disperindag Lebak terkait penggunaan dana hibah untuk pengacatan Mural dan Relokasi Pasar.
Dimana menurutnya, pengecatan Mural yang didanai dari dana hibah Bank Bjb sebesar Rp 50 juta itu dinilai tidak tepat sasaran. Kemudian, ia juga menilai bahwa pemindahan atau rencana relokasi PKL itu terlalu terburu-buru.
“Harus dan wajib bagi saya sebagai putra daerah mengkritisi sebagai tanda kasih sayang kami kepada pemerintah dan kepada Disperindag Lebak, dan harus di ingatkan. Kemudian, aspirasi masyarakat, keluhan masyarakat tentu harus kami sampaikan, dan kami juga sudah diterima oleh Disperindag Lebak tinggal menunggu hasil kesepakatannya terkait member para Gojek itu. Jadi janganlah membuat manuper yang nantinya malah memalukan dirinya sendiri, ini jadi konsumsi publik loh, jangan sampai nama organisasi itu juga terocreng gara-gara hanya cari perhatian (CAPER) dari intansi terkait, kepentingannya apa toh,”tegas Imam.
Imam juga mengaku, pihaknya hari ini Rabu tanggal 22 November 2023 sudah melakukan audensi mengawal aspirasi Gojek Stasiun Rangkasbitung (Gostra) dengan Disperindag Lebak dan pengelola E-Parking.
“Alhamdulillah tadi lancar dan berjalan baik. Tinggal kita menunggu adminstrasi yang memang harus disiapkan oleh para gojek untuk melengkapi persyaratan yang sudah disepakati bersama Disperindag Lebak dan pihak ketiga. Jadi kita baik baik saja, dan alhamdulillah mereka juga di Disperindag Lebak menyambut baik. Jadi intinya sudahlah jangan terkesan mencari perhatian yang malah membuat gaduh,” tandasnya. (*Red)