Mediapublik.co BOGOR – Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada perhelatan Upacara Peringatan HUT KORPRI ke-52. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Ikrar dan Penandatanganan Bersama Netralitas ASN pada Pemilihan Umum Tahun 2024, Rabu (29/11).
Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh yang dibacakan Inspektur Upacara menyebut Momentum ulang tahun ke 52 untuk dijadikan sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN.
Zudan mengucapkan terima kasih atas semua program yang bermanfaat di masyarakat luas. Kata Zudan, semua program tersebut tentunya tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kerja-kerja yang optimal dari seluruh ASN.
“Dari keberhasilan Indonesia melewati Pandemi Covid-19 dengan baik sehingga dipuji khalayak internasional hingga program-program terobosan dan reformasi struktural yang telah berdampak positif ke masyarakat luas adalah bagian dari kerja keras para ASN,” jelas Zudan.
Menurut Zudan, peran aktif para ASN anggota KORPRI dalam mengendalikan inflasi dan penanganan stunting sangatlah besar. Kata Zuda, Inflasi terus kita kendalikan dan stunting secara bertahap dapat kita turunkan.
“insya allah tahun 2024 sudah sesuai target dapat mencapai 14% atau bahkan kurang dari itu. Sekali kagi perkenankan saya mengapresiasi dan berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian 4,4 juta para ASN dan seluruh keluarga besar KORPRI,” jelas Zudan.
Dikatakan Zudan, Ada 2 (dua) faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi oleh KORPRI yaitu 1. Perkembangan Teknologi dan 2. Perubahan Harapan Masyarakat yang terus meningkat. Menurut Zudan, Dunia sudah digerakan oleh AI (Artificial Intelligence), IoT (internet of thing), Big Data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, maupun verifikasi biometrik sehingga kita tidak bisa lagi menggerakan pemerintahan dengan cara-cara lama.
“Digitalisasi dalam proses, hasil layanan dan marketing semua produk layanan pemerintahan sudah merupakan kebutuhan,” beber Zudan.
Dijelaskan Zudan, masyarakat sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat. Kata Zudan, layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat.
“Untuk itu, KORPRI diminta mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Zudan menjelaskan.
Dikatakan Zudan, sistem meritokrasi diusahakan segera terwujud dan memudahkan pengembangan karir ASN dalam satu kementerian, kabupaten, provinsi, atau pindah kementerian, pindah kabupaten maupun pindah provinsi. Kata Zudan, hal ini harus dapat dilakukan karena tujuan Meritokrasi adalah untuk (1) Merekrut ASN secara profesional; (2) Mengembangkan kompetensi ASN; (3) Kepastian karir ASN; (4) Perlindungan karir ASN; (5) Pengelolaan ASN yang efektif dan efisien; dan (6) Penghargaan untuk Memotivasi ASN.
“Tahun 2024 akan berlangsung pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD dan pemilihan 38 Gubernur/wakil Gubernur dan 514 Bupati/Wakil Bupati/Walikota/Wakil Walikota. Ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama. KORPRI sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila dan UUD 1945,” ujar Zudan.
“KORPRI ke depannya harus terus menjadi bagian dari pengungkit kinerja birokrasi agar berbagai program pembangunan bisa terlaksana dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat,” tambah Zudan.
Zudan menyebut, saat ini program utama KORPRI mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan. Kata Zudan, program ini diharapkan membawa dampak positif pada masyarakat.
“Untuk itu, saya mengajak pengurus KORPRI agar turut berperan serta secara aktif dalam menangani masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah, dan perkawinan anak-anak,” papar Zudan.
Sementara itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi berharap jajarannya mempedomani dan melaksanakan apa yang sudah disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI.
“tentu yang terpenting komitmen untuk bersikap Netral pada Pemilu Tahun 2024, dengan tetap menjunjung kode etik dan profesionalitas sebagai seorang ASN,” tutup Dedy. (Red)