Mediapublik.co Lombok Utara – Gambus merupakan akat musik tradisonal hasil modifikasi alat music Al’ud yang berasal dari arab. Rio Eka Putra dalam jurnal berjudul Fungsi Sosial Ansambel Musik Gambus dalam Kehidupan Masyarakat Riau (2016). Menyebutkan bahwa alat musik gambus adalah hasil kontak budaya Melayu dengan Islam melalui gambus Arab (al oud), sehingga pada awalnya sering disebut dengan Gambus Melayu Riau.
Ternyata di Lombok Utara ada kelompok gambus yang menamakan diri mereka Gambus Baring Patrawisata. Berdomisili di Dusun Karang Montong Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang ini sudah aktif menghibur para penggemarnya sejak tahun 1999.
Beranggotakan tiga puluh orang yang di isi dengan empat orang Wanita dan dua puluh enam orang pria ini pernah mendapatkan penghargaan dari Camat Tanjung kala itu Bapak R. Indarto, BA pada tahun 2000 dimana kala itu mereka sempat menjadi bintang tamu untuk mengisi peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 55 serta mengikuti beberapa perlombaan gambus mewakili Kecamatan Pemenang di Daerah maupun Provinsi.
Seiring perkembangan jaman kelompok Gambus Baring Patrawisata ini mulai meredup karena peminat gambuh sekarang hanya berkutat di kalangan usia tua sementra anak muda sudah tidak banyak mengetahui tentang kesenian ini tutur I Putu Bhinneka selaku penikmat musik gambus
Saya beragama Hindu tapi saya sangat mengapresiasi kesenian ini sama halnya dengan iring-iringan musik kami di Hindu ada gendang, gong, suling dan sebagainya, ini tentu perlu perhatian serius dari pemerintah karena kalua tidak di damping perlahan kesenian tradisional ini akan hilang dengan sendirinya tambah I Putu Bhinneka yang akrab di sapa Putu Bobby. (Nanang)