Pandeglang – Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa mengirim perwakilannya untuk mengikuti pelatihan dan Sertifikasi Wakaf yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan dan Sertifikasi Badan Wakaf Indonesia (BWI) dari tanggal 26 sampai dengan tanggal 30 Juni 2024 secara daring dan luring.
Ketua Komite Investasi LW Doa Bangsa, Luthfi Nur Hanfan menyatakan bahwa pelatihan dan sertifikasi Nazhir ini sangat penting dalam rangka meningkatkan profesionalisme Nazhir dalam pengelolaan dan pengembangan Harta Benda Wakaf.
“Alhamdulillah, saya telah dinyatakan kompeten dan siap berkontribusi memajukan industri perwakafan di Indonesia bersama LW Doa Bangsa, nazhir yang telah terdaftar di BWI.” Jelas Luthfi.
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BWI, Prof. Nurul Huda, menyatakan bahwa Nazhir diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai dalam hal pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf. Nazhir yang professional adalah Nazhir yang mampu mengukur kinerja manajemen yang dijalankan, baik kinerja keuangan maupun kinerja operasionalnya.
Jadi tumbuh kembangnya industri perwakafan di Indonesia sangat tergantung kepada kompetensi para Nazhir dalam pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf. Untuk itu pelatihan dan sertifikasi Nazhir menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus dewan pengarah LW Doa Bangsa, H. Ayep Zaki, menegaskan bahwa pengembangan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perwakafan merupakan hal yang sangat krusial, karena tanpa dukungan SDM yag handal, program kerja sehebat apapun pasti tidak akan jalan.
Untuk itu LW Doa Bangsa menempatkan posisi SDM menjadi pilar manajemen yang akan terus dibangun, dibina, dan diperkuat agar visi misi kemaslahatan umat bisa benar-benar tercapai.