Mediapublik.co Bogor-Camellia Panduwinata atau yang lebih dikenal dengan Teh Camel memang aktif di dunia politik beberapa tahun terakhir. Saat ini, Teh Camel tengah mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Dapil Jabar III dari Partai PKB.
Namun, ternyata Teh Camel bukan baru sekali ini maju sebagai Calon Legislatif. Sebelumnya, Teh Camel pernah berpartisipasi di posisi yang sama pada pesta pemilu yang lalu. Teh Camel pun membagikan pengalaman jatuh bangunnya di dunia politik beberapa tahun terakhir ini.
“Saat ini di satu Dapil di Jabar. Ini saya ceritakan pengalaman 2019 lalu. Ada Caleg No 2 dari sebuah partai, mengelurkan dana di bawah Rp 15M. Ketiga faktor di atas tersedia, sekalipun tak optimal di faktor ke-3, dan tak bermain money politics sama sekali, nyatanya bisa menang. Yang dikalahkannya, selain caleg – caleg partai lain yang mengeluarkan dana besar, adalah Caleg No 1 di partainya yang mengeluarkan dana hampir Rp 40M,” ungkap Teh Camel.
Menurut Teh Camel banyak sekali caleg yang mengeluarkan dana besar tapi kalah. Fakta ini membuat kita tak bisa menyimpulkan bahwa Caleg menang semata-mata karena uang yang dikeluarkannya banyak.
“Kalo kita sudah sadar uang yang akan kita keluarkan tak banyak, karena memang gak ada, misalny, harus kita maksimalkan ke-3 faktor di luar uang banyak itu. Saya bilang ini tidak sama artinya dengan bilang bahwa memenangkan kursi DPR RI gak perlu uang. Nggak. Pasti tetap perlu uang. Tapi gak perlu uang sampe sebegitu besar jika ke-3 faktor di atas tersedia,” Jelas Teh Camel.
Teh Camel juga menyatakan bahwa banyaknya uang bukanlah faktor penentu yang utama. Teh Camel juga berpesan kepada caleg yang memiliki dana terbatas agar tetap semangat dan jangan patah arang.
“Banyak caleg yang memiliki uang terbatas lalu menyerah sebelum bertanding. Karena dengar-dengar perlu uang banyak untuk menang. Kalo uang terbatas, skala kerja elektoral dll nya harus dinaikkan. Bukan sebaliknya. Bukan malah menyerah. Caleg yang menyerah sebelum bertanding, sangat kecil peluangnya untuk menang,” ucap Teh Camel.
(Deni Lukman/Red)