Mediapublik.id Lebak – Di tengah isu dan kondisi kenaikan harga beras di pasaran saat ini, pemerintah dinilai perlu melakukan langkah strategis untuk mengendalikan harga beras. BULOG dengan cepat menjawab tantangan tersebut dengan melaksanakan kebijakan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menggulirkan stok beras dengan harga terjangkau melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Bantuan Pangan Beras.
“BULOG Kantor Cabang Lebak- Pandeglang telah menggelontorkan penjualan beras SPHP sebanyak 3.200 ton melalui 50 kios yang berada di pasar-pasar tradisional dan 300 kios lainnya tersebar di luar pasar. Tujuan kami agar masyarakat tetap memiliki akses untuk membeli beras sesuai harga maksimal HET Rp.10.900 per kg, jauh di bawah harga pasaran saat ini,” Ujar Umar, Pemimpin Cabang BULOG Lebak-Pandeglang.
Selain itu, Umar menyampaikan, BULOG telah mendapatkan penugasan dari Bapanas untuk menyalurkan beras program Bantuan Pangan Periode kedua alokasi Oktober, November dan Desember. Sebagaimana arahan presiden Joko Widodo bahwa akan ada percepatan penyaluran Bantuan Pangan Beras di bulan September. BULOG KC Lebak-Pandeglang secara serentak sudah mulai menyalurkan sejak Senin, 11 September 2023 untuk Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
“Bantuan Pangan ini merupakan bantuan tambahan yang digulirkan pemerintah dari program bantuan sosial yang sudah ada sebelumnya, Total pagu Beras Bantuan Pangan untuk wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak yakni sebanyak 2.655 ton. Tiap KPM akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg secara gratis,” Kata Umar.
Dalam pendistribusiannya, PT Pos Indonesia bertanggungjawab penuh baik dari operasional maupun biaya untuk menyalurkan dari gudang layanan BULOG sampai ke Dropping Point (titik penyerahan) sampai dengan ke PBP.
“Kami juga akan memastikan beras berkualitas baik dan sebelum disalurkan akan dilakukan pemeriksaan oleh perwakilan pemerintah daerah dan PT. Pos Indonesia di gudang BULOG yang selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan kualitas kembali di titik penyerahan oleh Aparat setempat sebelum disalurkan ke KPM,” terangnya.
Jika dalam pelaksanaannya ditemukan kualitas beras yang kurang sesuai akibat kejadian force majure saat pengiriman, aparat desa dan masyarakat dapat menghubungi layanan pengaduan PT Pos Indonesia untuk dapat segera dilakukan penukaran dengan beras kualitas baik.
Dalam pelaksanaan pendistribusian Beras Bantuan Pangan ini, membutuhkan dukungan dari semua stakeholder baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, maupun elemen masyarakat agar terlaksana dengan lancar dan tujuan untuk membantu masyarakat serta dapat mengantisipasi gejolak harga pangan saat ini dapat terwujud.
Umar juga mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena kesiapan stok di BULOG Lebak-Pandeglang saat ini hingga 10.000 ton dan sangat aman baik untuk kebutuhan penyaluran Bantuan Pangan Beras maupun untuk penjualan beras SPHP hingga menjelang panen di 2024 nanti.[]