Lebak – Formatur Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Lebak Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi menilai bahwa relokasi yang akan direncakan oleh pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten (Disperindag) Lebak akan menuai polemik baru.
Pasalnya menurut Tubagus, lokasi relokasi yang akan direncanakan yaitu di daerah Narimbang tepatnya di Kandang Sapi masih perlu kajian bersama.
“Kalau memang Disperindag Lebak bertujuan menata pasar Rangkasbitung untuk penataan keindahan perkotaan dalam upaya mendukung destinasi wisata, tentu harus dikaji dan dipikirkan juga apakah lokasi tersebut terjangkau oleh semua masyarakat,” tegas Tubagus, Senin (23/10/2023).
Tubagus juga mengatakan bahwa lokasi kandang sapi yang berada di Narimbang itu tidak sering dilalui oleh semua angkutan umum kota karena tidak adanya terminal, tentu ini akan menjadi polemik baru, salah satunya dari segi transfortasi.
“Kandang sapi tidak dilalui oleh semua angkutan umum, saya khawatir akses masyarakat untuk kepasar malah terkendala, tentu ini akan berdampak pada minat beli masyarakat,” ujar Tubagus.
Disperindag Lebak seharusnya memikirkan ke hal itu, karena pasar merupakan tempat dimana masyarakat berkumpul dan berjualan, kalau lokasi pemindahannya itu sulit akses transportasi umum akan berdampak pada pemasukan pedagang kami lima (PKL) yang nantinya akan berjualan ditempat tersebut.
“Kalau akses transportasi menuju pasar itu masih sulit dijangkau, itu akan berdampak pada minat belanja masyarakat, tentu pemasukan para pedagang secara tidak langsung akan berkurang,” Pungkas Tubagus Muhammad Tri Aprilyandi.
Tubagus berharap agar tujuan mulia dari pihak dinas perindag dalam menata pasar Rangkasbitung tidak menimbulkan polemik baru.
“Kalau memang tujuannya untuk penataan pasar agar bisa lebih nyaman sehingga bisa menarik destinasi wisata untuk hadir ke Rangkasbitung, akses transportasi ketempat tersebut tentu harus menjadi perhatian juga agar minat belanja masyarakat tidak menurun,” Tutup Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi. (*Red)