LEBAK – Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara (BARALAK) mengungkap adanya dugaan ketidak beresan dalam rekrutmen tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Satuan Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum BARALAK Nusantara Yudistira, Jumat (27/10/2023).
Menurutnya, adanya dugaan ketidak beresan dalam rekrutmen P3K yang lolos dan mengajar di salahsatu sekolah, padahal diduga kuat proses administrasinya belum lengkap.
Lanjut Yudistira, karena seharusnya tenaga guru honorer tersebut minimal mengabdi menjadi guru honorer di Kabupaten Lebak selama 2 tahun, serta sudah masuk ke Data Pokok Pendididikan (Dapodik).
“Faktanya selalu saja ada upaya dari segelintir orang yang mencoba untuk memanipulasi data, dan saya sudah mengantongi buktinya,”tegas Yudistira.
Yudistira mengaku telah menemukan adanya guru honorer yang baru saja seumur jagung mengabdi di Kabupaten Lebak, namun namanya sudah lolos dan menjadi nominasi untuk menjadi tenaga P3K.
“Terindikasi kuat. Itu sangat mungkin bisa terjadi. Sebab, dalam subtansi persyaratan administrasi tenaga Honorer yang mempunyai peran dominan yaitu Kepala Sekolah dan Bagian Kepegawaian di lingkungan dinas pendidikan. Dugaan Manipulasi data tersebut sangat mungkin bisa terjadi, sebab secara struktur arahnya jelas, Sekolah tempat mengajar tenaga guru honorer itu ada Kepala Sekolahnya dan untuk Dapodik itu ranahnya ada di Dinas bagian kepegawaian,”katanya.
Kata dia, dalam persoalan dugaan adanya ketidakberesan dalam rekrutmen tenaga honorer di SDN Jagabaya 1 menambah kuat indikasi tersebut. Menurutnya, hal yang sangat tidak masuk akal jika masa kerja sebagai tenaga guru honorer di Lebak baru saja beberapa bulan, tapi namanya sudah lolos dan menjadi nominasi tenaga P3K untuk formasi guru.
“Yang membuat saya lebih bingung, Ajat Sudrajat ini berdomisili di Kabupaten serang dan katanya sudah tahunan menjadi tenaga guru honrer di salasatu SMK di serang, dan pindah menjadi tenaga honor di SDN Jagabaya 1 per bulan Juli tahun 2023 tapi namanya lolos dari seleksi administrasi, kan luar biasa,” katanya.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Sekolah SDN 1 Jagabaya Hj Muawanah membenarkan bahwa Ajat Sudrajat itu per bulan Juli 2023 menjadi tenaga guru honorer di sekolahnya.
“Ya, Ajat ini baru bulan juli jadi honor disini, karena disekolah SDN 1 Jagabaya sangat kekurangan tenaga pengajar, makanya kami menerimanya, adapun untuk data dapodik nya Ajat ini sudah terdata lebih lebih dari 2 tahun dan dilakukan tarik dapodik ke kabupaten lebak” katanya menjelaskan.
Sampai berita ini kembali diterbitkan, Kepala Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hidayatullah saat dionfirmasi mengenai adanya pernyataan “Tarik Data” belum memberikan jawaban. Hingga awak media melakukan upaya melalui sambungan watsappnya, Hidayatullah hanya memberitahukan bahwa dirinya sedang melaksanakan Ujian di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). (*Tm)