Mediapublik.co, Bandung – Jumlah korban tewas bertambah dalam kecelakaan antara Kereta Api Turangga PLB 65A dengan Kereta api Commuter Line Bandung 350 di KM 181+700 kawasan Haurpugur, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
Kini, jumlah korban tewas menjadi tiga orang. Semua korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Cicalengka.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, tiga korban tewas adalah Julian Dwi Setiono, Ponisan, dan Andrian.
”Julian adalah masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka dan Ponisan sebagai asisten masinis KA KRD Lokal. Sementara Andrian sebagai pramugara KA Turangga,” kata Ibrahim, Jumat.
Ia menuturkan, total 28 korban mengalami luka-luka dalam insiden ini. ”Semua korban tewas dan luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Cicalengka,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, enam fasilitas kesehatan telah disiapkan bagi puluhan korban luka akibat kecelakaan tersebut. Enam fasilitas kesehatan ini adalah RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RS Kesehatan Kerja Jabar.
Berdasarkan data Polda Jawa Barat, 28 korban luka-luka dan tiga korban tewas dalam peristiwa tersebut.
”Sebanyak 24 korban luka telah dievakuasi ke RSUD Cicalengka, sementara korban lainnya dievakuasi ke Puskesmas Cicalengka, dan RS Kesehatan Kerja,” tutur Bey.
Ia menambahkan, proses evakuasi korban masih terus dilakukan.
”Penyebab kecelakaan masih diselidiki bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi,” bebernya.
Imbas kecelakaan KA Lokal Padalarang dengan KA Turangga, sejumlah KA lain dibatalkan perjalanannya karena kondisi yang tak memungkinkan untuk moda tersebut beroperasi. Namun, kereta api yang masih memungkinkan beroperasi diupayakan memutar dari Bandung menuju Cikampek, lanjut Kroya, seperti dikemukakan VP Public Relations PT KAI Joni Martinus dari Cicalengka, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
Evakuasi KA Lokal Padalarang dan KA Turangga masih berlangsung. PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama seluruh pemangku kepentingan tengah memastikan apakah masih ada penumpang yang tertinggal di gerbong-gerbong KA. Pendataan terhadap seluruh korban juga terus dilakukan.
”Kami paralel lakukan evakuasi terhadap gerbong-gerbong yang anjlok akibat adanya benturan dari dua KA tersebut, dengan harapan sesegera mungkin jalur yang berada di Haurpugur dan Stasiun Cicalengka bisa dilalui KA secara normal,” tutur Joni. (J43L)