Banten  

Viral, Demi Keselamatan Nyawa Seorang Ibu di Tandu Paska Melahirkan

Screenshot 20240206 135305 Gallery

Mediapublik.co, Pandeglang, – Sempat Viral diberitakan dibeberapa media Online seorang Ibu hamil bernama Kusni warga Kampung Kadongdong, Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten harus ditandu sejauh 3 kilometer akibat jalan BUTUT sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu 3 Februari 2024.

Namun, peristiwa tersebut dibantah oleh Usman suami dari Kusni. Berdasarkan keterangan video yang diterima mediapublik.co lewat via WhatsApp dari Kepala Bidang (Kabid) Informasi Publik Diskomsantik Pandeglang Abdul Latif, S.Sos pada Selasa (6/2).

Kabid Informasi Publik Abdul Latif mengatakan “iya kemaren kita udah pada kesana” terangnya.

“Camat dan Kepala Puskesmas juga udah kesana,” tambah Kabid menegaskan.

Sementara Usman dalam unggahan video mengatakan “Kemaren bukan karena tidak bisa Motor bahkan roda 4 pun bisa kalau dipaksakan”.

“Demi keselamatan istri saya makanya di tandu yang penting selamet,” terang Usman.

Selanjutnya Usman menjelaskan waktu berangkat ke rumah Bidan itu menggunakan Motor. Namun pas waktu pulang disarankan oleh Bidan harus di Tandu demi keselamatan istrinya.

“Ya waktu berangkat ke rumah Bidan itu menggunakan Motor dan pas pulangnya disarankan oleh Bidan harus di Tandu karena untuk keselamatan istrinya,” jelas Usman.

Sebelumnya diberitakan, seorang Ibu hamil bernama Kusni warga Kampung Kadongdong, Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, saat akan melahirkan dia terpaksa ditandu dari Kampungnya itu melewati perkebunan dan area persawahan menuju Puskesmas pembantu (Pustu) atau Bidan desa setempat.

Ibu hamil tersebut ditandu oleh warga dengan menggunakan bambu dan sarung. Dan kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya sudah ada beberapa warga sakit maupun melahirkan terpaksa harus ditandu akibat jalan desa rusak alias BUTUT tak bisa diakses oleh kendaraan mobil. (Djael)