Daerah  

GAMMA Desak Satpol PP Lebak Segera Bongkar Perusahaan Ternak Ayam di Cijaku, Dikonfirmasi, Malah Terkesan Saling Lempar

Screenshot 20240519 151451 WhatsApp

Lebak – Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) mengaku heran belum adanya keseriusan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak dalam melakukan penindakan terhadap Perusahan ternak Ayam di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten yang diketahui masih beroperasi meski diduga kuat belum memiliki izin.

Ketua Umum Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) Ahmad Hudori menegaskan bahwa Surat Edaran (SE) yang diterbitkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak telah sampai kepada Satpol PP. Namun, mirisnya, hingga saat ini tidak di indahkan oleh pemilik perusahan peternakan ayam.

Selain itu telah dikeluarkan hingga beberapa kali Surat Peringatan (SP) yang menjelaskan perlu adanya tindakan Satpol PP dalam melakukan penertiban pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan peternakan ayam tersebut, namun hingga saat ini belum juga ada tindakan dari Satpol PP Lebak.

“Kami heran dengan sikap diam Satpol PP Lebak yang terkesan membiarkan dan dengan sengaja mengulur-ngulur waktu belum juga melakukan penindakan dan atau pembongkaran. Ada apa dengan Satpol PP Lebak, seharusnya Penegakan Perda ditegakan. Mengingat kita disini negara hukum dimana semua harus taat terhadap aturan,”tegas Ahmad Hudori pada awak media, Minggu (19/5/2024).

Kata Dori jika mengacu pada ikhtiar GAMMA yang peduli terhadap aturan soal izin Peternakan, ia bersama tim telah mendatangi Disnakeswan dan melalui Disnakeswan sudah bersurat pada bulan Maret lalu. Mestinya, awal bulan Mei 2024 itu sudah dilakukan penertibraan, penindakan, dan pembongkaran terhadap perusahaan Peternakan ayam oleh Satpol PP Lebak.

Hal tersebut tentu mengacu pada SP yang dikeluarkan oleh Disnakeswan Lebak, lebih tegasnya pada hari Jumat 26 Maret 2024 setelah melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Lebak.

“Saat itu kami di terima oleh perwakilan Pemda Lebak pak Yosep Mohamad Holis yang juga hadir Kasatpol PP Lebak pak Dartim, Kabid Pengadan Pemberhentian & Informasi BKPSDM Lebak pak Iqbaludin, dan kepala Disnakeswan Lebak di dampingi Bidang Usaha Disnakeswan Lebak pak Rahmat Yuniar. Dan dengan jelas semua pejabat terkait mendengarkan temuan kami dan tuntutan kami saat itu,”kata Dori.

“Dengan jelas juga disampaikan oleh Kasatpol PP Lebak pak Dartim jika Satpol PP Lebak telah menerima surat edaran berupa SP dari Disnakeswan Lebak untuk melakukan penertiban, penindakan, dan pembongkaran pada perusahaan peternakan ayam di kecamatan Cijaku. Kata Pak Dartim, Satpol PP menunggu perusahaan peternakan melakukan panen baru akan dilakukan pembongkaran. Tapi anehnya hingga saat ini belum juga dilakukan pembongkaran, tentu kami GAMMA tidak akan tinggal diam,”ujar Dori.

Lanjut Dori mengungkapkan jika sampai hari ini belum juga dilakukan upaya penertiban, Penegakan, dan pembongkaran oleh Satpol PP Lebak. Pihaknya bersama tim GAMMA mengaku akan turun kembali melakukan aksi unjukrasa yang lebih besar.

“Mestinya awal bulan Mei itu sudah harus dilakukan pembongkaran. Karena mengacu pada normalnya peternakan ayam 30 hingga 35 hari dilakukan panen. Namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari Satpol PP Lebak padahal sudah lebih dari hari Panen seperti biasanya. Jadi kami heran sekaligus mempertanyakan kinerja Satpol PP Lebak, bahkan kami anggap Satpol PP Lebak menjadi cermin refresentasi pelemahan kinerja Pemda Lebak. Kami tegaskan bahwa GAMMA akan kembali aksi lebih besar jika tuntutan kami tidak dipenuhi sesuai dengan hasil audensi sebelumnya,”tandas Dori.

Sementara itu, ketika awak media berupaya konfirmasi kepada Kasat Pol PP Lebak melalui via Whatsappnya, Dartim nomornya sedang tidak aktif.

Tidak sampai disitu, awak media kembali berupaya konfirmasi kepada Kasi Anong Wahyudin Kasi Ops Sat Pol PP Kabupaten Lebak, ia menyuruh wartawan konfirmasi kepada Bidang PPUD, karena dirinya mengaku belum dilibatkan tugas terkait hal tersebut.

“Ijin kang (menyebut wartawan-red) konfirmasinya ke bagian bidang PPUD saja, saya belum ada pelibatan tugas terkait itu,”kata Anong.

Ketika ditanya kembali bukannya Pak Anong Selaku PPNS Satpol PP, pesan whatsapp awak media hanya di baca dan tidak di balas.

Sementara itu, Bidang PPUD Satpol PP Lebak Sanda Putra mengaku bahwa hal tersebut bukan menjadi kewenangannya.

“Mohon maaf perihat terkait diatas bukan kewenangan saya untuk menjawab. Jadi bilamana ada hal yang ingin diminta konfirmasi, silahkan ke kantor terkait,” katanya.

Ia pun mengarahkan agar konfirmasi ke Kasi bagian Sidik Lidik Satpol PP Lebak.

“Izin kang, saya sudah mendapat arahan, silahkan bisa dihubungi ke nomor ini Pak Kasie Sidik Lidik,”katanya.

Sementara itu, Kasi Sidik Lidik Satpol PP Lebak Wahyudin mengaku sedang ada urusan keluarga.

“Mohon maaf besok saja ke kantor. Saya masih dikeluarga yang sedang berduka di balaraja,” katanya. (Red)