Mediapublik.co, Lebak – Kabupaten Lebak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas infrastruktur publik dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Dinas PUPR memiliki komitmen untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi pada sistem irigasi yang sudah ada sebesar 71,83%. Hal ini diwujudkan melalui beberapa kegiatan, yaitu Pembangunan bangunan perkuatan tebing, Rehabilitasi Embung, dan Peningkatan Jaringan Irigasi permukaan serta kegiatan pendukung lainnya dengan total anggaran pasca pergeseran sekitar Rp.12,3 milyar.
Pada kegiatan Pembangunan bangunan perkuatan tebing, Dinas PUPR akan menangani tiga lokasi tebing sungai yang rawan longsor atau tererosi oleh air. Kegiatan ini dilakukan dengan memasang struktur atau material yang kuat dan tahan terhadap tekanan atau beban dari tanah atau batu yang terdapat di tebing tersebut.
Pembangunan bangunan perkuatan tebing ini bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor, atau kejadian yang merusak lingkungan akibat erosi tanah. Hingga saat ini rata-rata progres pekerjaan telah mencapai 87%.
Sementara itu, kegiatan Rehabilitasi Embung dilakukan untuk memperbaiki kondisi embung yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Embung itu sendiri merupakan waduk atau kolam penampungan air yang dibuat oleh manusia sebagai sumber air irigasi atau air baku.
Dalam kegiatan ini, Dinas PUPR akan memperbaiki satu embung agar dapat digunakan kembali sebagai sumber air yang cukup dan stabil. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan air masyarakat di daerah tersebut. saat ini satu lokasi progress pelaksanaannya telah mencapai 85 %, sedangkan satu lokasi masih dalam tahap lelang.
Kegiatan Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan adalah upaya Dinas PUPR dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas sistem irigasi permukaan untuk mengalirkan air ke area pertanian melalui saluran terbuka seperti parit. Pada kegiatan ini, Dinas PUPR akan melakukan perbaikan atau penggantian infrastruktur, seperti pembersihan, perbaikan atau penggantian saluran irigasi, dan pembangunan bendungan untuk menampung air dan mengatur aliran air.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan produksi pangan, dan mengurangi kekeringan di daerah pertanian. Selain itu, peningkatan jaringan irigasi permukaan juga diharapkan dapat mengurangi dampak dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Dalam kegiatan ini, Dinas PUPR merehabilitasi jaringan irigasi sebanyak 7 lokasi, dengan progres pelaksanaan pada 6 lokasi rata-rata mencapai 76%, sedangkan satu lokasi lainnya masih dalam tahap lelang.
Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung Langsung dengan Sungai dalam Daerah Kabupaten/Kota, sub Kegiatan Supervisi Pembangunan/Peningkatan/ Rehabilitasi Sistem Drainase Perkotaan Kegiatan ini bertujuan Tersedianya data saluran Drainase Primer (Sistem Drainase yang Terhubung Langsung dengan Sungai dalam Daerah Kabupaten/Kota Sesuai fungsinya, drainase merupakan jaringan pembuangan yang digunakan untuk mengeringkan bagian-bagian wilayah administrasi kota dan daerah urban dari genangan air, baik dari hujan lokal maupun pembuangan limbah domestik dan permukiman dalam kota. Pemeliharaan yang dilakukan saat ini telah mencapai 65 %.
Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, Dinas PUPR berharap dapat meningkatkan kualitas infrastruktur publik dan mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Lebak. Diharapkan dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, distribusi barang dan orang dapat berjalan dengan lancar dan terciptanya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Semoga seluruh upaya ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Lebak secara umum. (Djael)