Daerah  

AMPI Kabupaten Tangerang Desak Pemerintah Perlebar Jembatan Adi Serang Belaraja

IMG 20230614 172823 143
Keterangan foto : Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Kabupaten Tangerang, Herli Surbi, Sabtu (15/7/2023)

Mediapublik.co Tangerang – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Kabupaten Tangerang, Herli Surbi menyoroti kemacetan yang kerap terjadi akibat terlalu sempitnya Jembatan Adi Serang-Belaraja. Menurut Herli, Pemerintah Provinsi Banten harus serius dalam memperbaikinya dan tak asal-asalan.

“Pemerintah Provinsi Banten sering kali melaksanakan perbaikan jalan, bahkan jalan yang tidak rusak pun dilobangin. Lalu diperbaiki lagi tapi kenapa jembatan adi yang ada di Belaraja sumber kemacetan karna penyempitan jalan tidak pernah ada pelebaran,” kata politisi muda partai Golkar tersebut lewat sambungan teleponnya, Sabtu (15/7/2023).

Lebih lanjut, Heli pun mengungkapkan bahwa Jembatan yang sering dilewati jutaan pengendara setiap harinya itu. Hampir setiap hari mengalami kemacetan panjang karena memang kondisinya terlalu sempit.

Padahal kata Herli, masyarakat sekitar dan pengguna jalan sangat mendambakan adanya pelebaran untuk mengantisipasi adanya kemacetan panjang. Herly meminta Pemprov Banten agar segera memperbaiki dan merespon kegelisahan masyarakat.

“Pemprov Banten harus serius urus pelebaran jembatan Serang-Belajara agar bisa mengurangi kemacetan panjang. Apalagi kondisi belajara banyak pabrik-pabrik yang memang merupakan salah satu pendapatan asli daerah,” tutur Herly yang memang kerap focus menyoroti isu sosial.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Ketua Federasi Sopir Banten, Mulyadi, Menurutnya saat ini kondisi lalu lintas di Balaraja semakin krodit kemacetannya, terutama pada pagi siang bahkan sore hari, yang diakibatkan terlalu sempitnya jembatan Serang-Belaraja. Kata Mulyadi, pemerintah Provinsi Banten dan Pusat wajib melakukan pembangunan jembatan tersebut dengan cara diperlebar, agar arus lalu lintas lancar.

“Yang saat ini dibangun baru jalannya tapi kalau jembatannya tidak diperlebar sama aja boong, karena tetap akan macet,” terang Mulyadi.

Mulyadi mencontohkan jembatan tol di Telaga Bestari yang saat ini telah dibangun, menurutnya setelah dibangun diperlebar, kemacetan di jalan tersebut teratasi. Apalagi sambung Mulyadi jalan di jembatan tol Balaraja sempat viral karena saat dicor diinjak oleh warga dan pengendara motor, akibat kemacetan yang semakin parah.

“Karena jalan ini merupakan jalan nasional, kami berharap agar pemerintah provinsi Banten dan Pusat peka dan segera membangunnya. Kalau tidak diatasi, otomatis akan menjadi permasalahan kedepannya,” tandasnya.