Ayep Zaki Resmikan Pabrik Pupuk Batubara Kampar, Komitmen Meningkatkan Produktivitas Pertanian

IMG 20231024 WA0024

Jakarta – H. Ayep Zaki selaku Pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dan Komisaris PT Bursatani Global Niaga bersama R. Umar Hasan S. selaku Direktur Utama PT. Bursatani Futura Andyta dan PJ Bupati Kampar H Muhammad Firdaus, S.E.,M.M. meresmikan Pabrik Pupuk Batubara Futura terbesar di Indonesia yang berlokasi di Desa Sei Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada Senin, 23 Oktober 2023.

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh mitra bisnis dalam negeri serta luar negeri dari 7 Negara, yaitu USA, Nigeria, Zimbabwe, Malawi, Botswana, Kenya dan Indonesia. Dimana masing masing perwakilan memiliki ketertarikan untuk mengadopsi teknologi pupuk batubara di Negaranya masing-masing.

Pj Bupati Kampar H Muhammad Firdaus berharap dengan dibangunnya pupuk batubara di Kabupaten Kampar ini akan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk di indonesia, terutama di Kabupaten Kampar.

Sementara itu, R. Umar Hasan S. penemu dan pemilik paten pupuk batubara menyampaikan peresmian Pabrik Pupuk Batubara yang menggunakan teknologi pupuk batubara sendiri akan meningkatkan sistem pertanian.

Mesin yang digunakan sekarang adalah mesin generasi ke-3 yang bukan hanya menghasilkan pupuk batubara yang selama ini diproduksi, tapi mampu menginkorporasikan unsur hara lain dan akan menghasilkan pupuk yang bernutrisi lengkap, sehingga menjadi solusi bagi kerusakan tanah dan peningkatan produktivitas tanaman.

Peresmian Pabrik Pupuk Batubara Futura ini merupakan komitmen Ayep Zaki dalam meningkatkan kualitas produktivitas budidaya sektor pertanian dan komitmen dalam membangun ekosistem pertanian dengan mengimplementasikan pupuk batubara ini di berbagai wilayah di Indonesia.

“Bukti nyata dari meningkatnya kualitas produksi pertanian menggunakan pupuk batubara dibantu dengan pupuk fosfat kreasi dan nutrisi lainnya adalah meningkatnya produksi jagung yang ada di Keerom, Papua disana sudah berhasil memproduksi rata-rata 70 ton jagung per hektar.

Kemudian di daerah Riau sudah terbukti dalam musim El Nino ini produksi kebun sawit menghasilkan panen yang stabil. Begitupun juga pertanian yang ada di Sukabumi, Jawa Barat. “Jelas Ayep.

“Apalagi sekarang, Pemerintah mencanangkan produksi beras 35 juta ton, artinya harus memproduksi gabah kurang lebih sekitar 64 juta ton, dan hal ini disambut baik dalam implementasi untuk pengejaran target itu karena pupuk batubara dapat meningkatkan produktivitas tanaman hingga 30% lebih, tentu saja ini harus dilakukan secara bersama-sama Pemerintah untuk merealisasikan ini. “Tutup Ayep.