Opini  

Dunia Pendidikan Kembali Jadi Sorotan Netizen, Ada Apa

20230930 122935
Keterangan foto; Yogi Wahyudin Aktivis Lebak, Sabtu (29/09/2023).

Mediapublik.co Lebak-Dunia Pendidikan kembali dihebohkan dengan Aksi kekerasan/Bullying, bukan hal yang lumrah kekerasan anak dan aksi Bullying antar siswa di Indonesia sangat sering terjadi, maka dalam hal ini mengundang Pertanyaan bagaimana peran pendidikan di Indonesia?

Sebenarnya Sistem Pendidikan di negara ini sudah cukup baik namun ada beberapa Paktor kelemahan yang menjadi dampak terjadinya kekerasan sehingga sistem yang baik tersebut tidak berjalan sesuai rencana.

adapun Paktor tersebut menurut saya sebagai berikut:

1. Paktor kurangnya kerja sama pihak sekolah dengan orang tua siswa.

kerja sama pihak sekolah dengan orang tua siswa merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan, karena pendidikan didalam sekolah sangatlah terbatas, oleh karena itu selanjutnya butuh peran orang tua dalam menindak lanjuti pendidikan ketika siswa sudah pulang sekolah.

terkadang yang belum kita sadari sebagai orang tua terlalu menggantungkan pendidikan anaknya terhadap sekolah, padahal yang paling utama dalam mendidik anak itu adalah kedua orang tuanya sendiri dan sekolah hanyalah sarana kedua untuk anak dalam memperoleh Pendidikan.

oleh karena itu sangat penting kerjasama Pihak sekolah dengan orang tua murid dalam membangun pendidikan para peserta didik.

2. Paktor Pengaruh Lingkungan yang buruk

Lingkungan yang buruk merupakan sesuatu yang sangat berbahaya bagi perkembangan peserta didik, dalam hal ini Jika ingin menjaga kondusifitas Pendidikan sesuai rencana maka baik pihak sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar harus bekerja sama dalam menciptakan Lingkungan yang baik dan bersih dari berbagai hal-hal yang negatif.

Jadi menurut pengamatan saya dalam dunia Pendidikan memerlukan kolaborasi dari berbagai Elemen, karena sebuah tujuan pendidikan tidak akan pernah terwujud tanpa adanya rencana yang teratur dan bijaksana, oleh Karenanya butuh kerjasama dari Lembaga Pendidikan, Orang tua dan Masyarakat dalam mewujudkannya. (Yogi Wahyudin/Red)