Hilangkan Polarisasi, Prabowo Rangkul Semua Kubu Bersatu Membangun Indonesia

20230807 180925
Keterangan foto; Prabowo Subianto Menhan RI yang Juga Ketua Umum Partai Gerindra, Capres 2024.

Mediapublik.co Jakarta-Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai simbol kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Hal itu lantaran Prabowo mampu menghilangkan polarisasi politik di Indonesia.

Prabowo berhasil menyatukan dua kelompok pendukung terkuat yang berseteru pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Komunikasi Prabowo kepada para pendukung juga lebih mengakar.

“Pak Prabowo bukan simbol dari polarisasi, jadi publik bisa memahami kalo Prabowo bukan simbol polarisasi, dia pemersatu, dia jalan tengah,” kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara, Senin (07/08/2023).

Igor melihat, hal itulah yang menyebabkan elektabilitas Prabowo sangat tinggi bahkan semakin meningkat dalam beberapa hasil survei terakhir. Meningkatnya elektabilitas Prabowo juga dinilai karena kembalinya pendukung Prabowo yang sempat berada di pihak Anies Baswedan.

“Makanya di dalam survei banyak juga yang mengungkapkan bahwa pendukung Prabowo yang kecewa karena masuk ke pemerintahan itu mulai berangsur-angsur balik kandang,” ujar Igor.

Kembalinya pendukung Prabowo ini juga turut ditunjang oleh kinerja apik di pemerintahan Indonesia. Ketum Gerindra ini berhasil membuktikan pengabdian tulus dan Ikhlas kepada masyarakat pun harus bergabung bersama pihak yang telah mengalahkannya di Pilpres 2019 lalu.

Terbukti di Kemenhan Prabowo banyak mengeluarkan gebrakan seperti pengadaan alutsista canggih kelas dunia hingga mengirimkan 3 taruna TNI unutk menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Hal ini menjadi bukti keberhasilan Prabowo menjaga ketahanan dan pertahanan Republik Indonesia.

Kerja nyata di pemerintahan ini kemudian membuat Prabowo sangat berkontribusi besar dalam meningkatnya approval rating masyarakat terhadap pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

“Kinerja Pak Prabowo itu juga berkontribusi positif terhadap meningkatnya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan,” pungkasnya.

(David/Red)