Lebak – Ketua Umum Gerakan Rakyat Lawan Koruptor (Gelamor) menyoroti pernyataan Regen Abdul Haris yang dinilai membuat pernyataan kepada awak media tidak pada titik persoalan soal dugaan “Curi Star Kampanye” di Kegiatan Pesta Rakyat yang di gelar di Plaza mandala beberapa waktu lalu.
Kata Abe Bahtiar Ketua Umum Glemor pernyataan Regen Abdul Haris yang dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lebak adalan pelaporan soal dugaan adanya “Curi Star Kampanye” bukanlah melaporkan soal anggaran ataupun soal Pesta Rakyatnya. Akan tetapi kata Abe, itu soal dugaan Pelanggaran “Curi Star Kampanye” yang mana belum pada waktunya Kampanye, Abdul Regen Haris diduga mempasilitasi Tim Pemenangan Calon Bupati Lrbak Hasbi-Amir.
“Videonya kan sudah jelas, ril dilapangan. Pernyataan Pak Regen Abdul Haris itu bagi kami sangatlah lucu dan gak nyambung. Lagian siapa yang mempertanyakan soal anggaran Pesta Rakyat? kan yang di laporkan soal dugaan Curi Star Kampanye, terserah mau anggaran Pribadi, mau anggaran siapa kek, yang jelas ada Video yang mempertontokan ajakan kepada salah satu calon, dan itu perlu ditindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku,”tegas Abe Bahtiar pada awak media, Selasa 10 September 2024.
Kata Abe, pernyataan Regen Abdul Haris kepada awak media hanyalah pembenaran semata. Karena, tidak mungkin juga ramai dalam pemberitaan sebelumnya yang terbit di puluhan media online kalau tanpa ada bukti yang kuat.
“Media sebelumnya kan sudah memberitakan bahkan banyak media online yang memberitakan dan video youtubenya iuga ada. Itu kan bukti kuat untuk Bawaslu menindaklanjuti dugaan pelanggarannya. Artinya, saya harap jangan sampai malah dibiaskan, pembenaran sih silahkan saja, tapi kita berbicara bukti yang ril dilapangan. Jadi, Bawaslu saya harap dapat profesional dan tindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut jangan sampai publik malah tidak percaya dengan pihak Bawaslu,” ujarnya.
Lanjut Abe, pihaknya akan mengawal dugaan pelanggaran “Curi Star Kampanye” tersebut hingga tuntas.
“Jangan anggap sepele, dan jangan anggap masyarakat itu bodoh. Uang bukan segalanya, tapi kebenaran takan pernah runtuh. Saya tentu akan mengawal persoalan ini hingga tuntas,”tandas Abe.
Sebelumnya, dalam pemberitaan yang dimuat di sejumlah media online Regen Abdul Haris membuat pernyataan usai diperiksa Bawaslu Lebak yang mana menyatakan bahwa Pesta rakyat yang di gelarnya tersebut tidak memakai uang negara, dan seluruh kegiatan itu di danai oleh uang pribadi dan perusahaanya. Hal itupun dinilai bertolak belakang dengan bukti Video yang beredar yang mana diduga telah mengundang tim pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak Hasbi-Amir.
”Biayanya semua saya yang tanggung, mulai dari sewa artis pengisi acara dan acara jalan santai,” kilah Regen.
Pesta rakyat yang digelarnya itu, kata Regen ia mengundang seluruh elemen masyarakat Lebak, artinya, siapapun boleh menghadiri termasuk bakal calon Bupati Lebak Hasbi Jayabaya-Amir.
”Tidak ada undangan satupun yang dikhususkan kepada seseorang, lantaran pesta rakyat itu merupakan agenda rutin tahunan untuk masyarakat Kadu Agung, Cibadak dan sekitarnya” kata Regen.
Selaku warga negara yang baik kata Regen, pihaknya mematuhi aturan dengan cara memenuhi panggilan dari Bawaslu Lebak.
”Dengan begitu, semua permasalahan harus clear dan selesai sesuai dengan aturan,” katanya.
Diketahui, Sabtu (31/8/2024) lalu bertempat di Plaza Lebak, Regen Abdul Haris menggelar pesta rakyat dalam memperingati hari Kemerdekaan RI. Namun acara itu mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak, baik Aktivis ataupun Lembaga. Karena dalam acara “Pesta Rakyat” tersebut mereka diduga telah menghadirkan salah satu Calon Wakilbupati Lebak yakni Amir dan menghadirkan tim Pemenangan Hasbi- Amir Hamzah. (*)