Mediapublik.co, Lebak, – KH. Bunyanudin Amin, Pengasuh Pondok Pesantren Salafy Nurut Taqwa di Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Cilangkahan.
Dukungan ini disampaikan langsung kepada pengurus Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (Bakor PKC), H. Edy Murpik, dan aktivis Bakor PKC, saat bersilaturahmi ke kediamannya di Desa Kerta, Banten Kidul, pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
“Saya sudah lama mendengar perjuangan warga Banten Kidul untuk minta pisah dari Kabupaten Lebak. Baru hari ini saya mendengar langsung dan saya paham benar keinginan warga di Lebak Selatan. Saya sebagai warga Lebak Selatan, mendukung penuh perjuangan tersebut untuk kemaslahatan umat,” kata KH. Bunyanudin.
KH. Bunyanudin menekankan bahwa perjuangan warga Lebak Selatan selama dua dekade untuk memisahkan diri dari Kabupaten Lebak adalah wajar. Ia sering mendengar keluhan dari masyarakat, terutama dari wilayah Cilograng dan Bayah, yang harus menempuh ratusan kilometer menuju Kota Rangkasbitung, ibu kota Kabupaten Lebak, jika memerlukan pelayanan administrasi. Kondisi ini, nampknya, menjadi salah satu alasan utama masyarakat Lebak Selatan menginginkan pembentukan Daerah Otonon Baru (DOB) Kabupaten Cilangkahan.
“Adalah hal yang wajar jika masyarakat di wilayah ini menginginkan pisah dari Kabupaten Lebak. Sudah 20 tahun berjuang dan jangan berputus asa. Saya berharap semua elemen masyarakat mendukung perjuangan tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kabupaten Cilangkahan adalah sebuah keniscayaan untuk segera terwujud,” ujar KH. Bunyanudin.
Menurut KH. Bunyanudin, dari diskusi yang disampaikan tadi, bahwa dokumen persyaratan untuk pembentukan DOB Kabupaten Cilangkahan telah terpenuhi dan sudah ada di pemerintah pusat, namun saat akan pembahasan di parlemen muncul moratorium pemekaran daerah. Ia berharap semoga, Presiden RI, Joko Widodo, segera mempertimbangkan untuk mencabut moratorium tersebut.
“Persoalan adanya moratorium, ya semoga saja Bapak Presiden RI, Jokowi, segera mempertimbangkan untuk mencabut moratorium.
Mudah-mudahan di masa-masa terakhir kepemimpinan Presiden Pak Jokowi bersama Wapres, KH. Ma’ruf Amin, dapat merespon keinginan warga Lebak Selatan. Jika itu terwujud, maka ini sebuah “kado emas” yang teramat istimewa dan akan dikenang sepanjang hayat oleh warga di Banten Kidul,” kata KH. Bunyanudin, adik Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin.
Sementara, H. Edy Murpik, menyampaikan, bahwa dukungan dari Pengasuh Ponpes Narut Taqwa, KH. Bunyanudin Amin, menambah semangat bagi Bakor PKC dan warga Lebak Selatan yang telah lama berjuang untuk mewujudkan DOB Kabupaten Cilangkahan.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh KH. Bunyanudin Amin. Dukungan dari tokoh masyarakat dan agama seperti beliau sangat berarti. Semoga dengan dukungan ini, perjuangan DOB Kabupaten Cilangkahan segera terwujud,” ujar H. Edy Murpik.
Wilayah Banten Selatan yang meliputi 10 kecamatan; Malingping, Cigemblong, Cijaku, Wanasalam, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cilograng, Cibeber, dan Banjarsari, Wanasalam, dengan jumlah desa sebanyak 132 desa. Pada saat sekarang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Lebak. (Djaelani)