Daerah  

Kontribusi Mahasiswa dan Lulusan Akuntansi Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu

Kontribusi Mahasiswa dan Lulusan Akuntansi Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta melaksanakan Seminar Nasional bersama Civitas Akuntansi UPN Veteran mengangkat tema ‘Kontribusi Mahasiswa dan Lulusan Akuntansi Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu’, di Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Mediapublik.co Jakarta – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta melaksanakan Seminar Nasional bersama Civitas Akuntansi UPN Veteran mengangkat tema ‘Kontribusi Mahasiswa dan Lulusan Akuntansi Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu’, di Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta), Chrysmon Gultom, menyebut, pertumbuhan ekonomi bagaikan nadi kehidupan bagi kemajuan bangsa.

Pertumbuhan ini tercipta ketika seluruh komponen ekonomi berjalan selaras dengan visi bersama. Dalam perjalanan membangun Indonesia yang sejahtera, stabilitas ini menjadi kunci utama.

“Baru saja kita melewati Pemilu Presiden dan wakil Presiden, dan Pilkada pun menanti di depan mata. Penting bagi kita semua untuk menjaga stabilitas di masa transisi ini, sehingga roda ekonomi nasional tidak terhambat,” tutur Chrysmon Gultom, dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).

“Apresiasi setinggi-tingginya patut diberikan kepada TNI/Polri terkhusus Wilayah Jakarta atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan selama Pemilu dan mengantisipasi potensi kerusuhan. Semangat yang sama perlu dikobarkan untuk Pilkada mendatang, demi mewujudkan pesta demokrasi yang damai dan kondusif,” lanjutnya.

Di sisi lain, peluang untuk memperkuat stabilitas ekonomi terbuka lebar. Hilirisasi sektor UMKM, pengelolaan mandiri sumber daya alam seperti pangan, energi, dan air, serta pengentasan kemiskinan melalui pendidikan dan peningkatan daya beli masyarakat melalui upah layak, merupakan langkah strategis yang perlu terus diupayakan.

“Sebagai mahasiswa Kristen, konteks ini mengingatkan kita akan peran penting prinsip kasih dalam menjaga stabilitas ekonomi. Kasih yang menekankan kepedulian terhadap kaum berpenghasilan rendah dan rentan, mendorong kita untuk memberi dengan tulus, bukan karena paksaan. Ajaran Alkitab tentang martabat manusia juga menegasikan praktik kerja paksa dan perbudakan,” ujar Chrysmon Gultom.

“Marilah kita bersama-sama, dengan penuh tanggung jawab dan kasih, menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan semangat ‘Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian’, dan motto ‘Ut Omnes Unum Sint’ (Supaya Semua Menjadi Satu), kita wujudkan masa depan Indonesia yang cerah dan sejahtera bagi seluruh rakyat,” tandasnya.