Daerah  

Lapas Cirebon Gelar Screening Virus TB HIV Hepatitis

Bersama Penabulu Kota Cirebon

IMG 20230608 WA0017
Keterangan foto : Petugas Lapas Cirebon Laksanakan Screening Virus TB HIV Hepatitis Pada Warga Binaan Pemasyarakatan, (Kamis, 8/6/2023)

MediaPublik.co, Cirebon | Lapas Cirebon besama dengan Penabulu Kota Cirebon lakukan skrining TB HIV-Hepatitis Pada warga binaan.

Kegiatan dipandu dan dibuka oleh Restu Permadi selaku perawat Lapas Cirebon.

Baca JugaPegawai Dan Warga Binaan Lapas Cirebon Gelar Pasbi SIHANI

“Lakukan pemeriksaan atau Skrining ini dengan tertib, dikarenakan untuk kebaikan kita bersama agar selalu menjaga kesehatan dan mengetahui hasilnya jika nantinya terjangkit atau terinveksi agar segera ditangani dan diobati.”Ujar Restu.

Skrining tersebut dilakukan dengan focus untuk memberantas TBC yang merupakan penyakit menular berbahaya.

Skrining diprioritaskan untuk warga binaan operan atau warga binaan baru dari Lapas lain.

Ini Juga : Lapas Cirebon Implementasikan Perketat Pengamanan Sesuai SOP

Tahapan skrining dintaranya adalah pengecekan kondisi kesehatan, warga binaan ditanya bagaimana kondisi yang dirasakan saat ini.

Setelah itu warga binaan diarahkan untuk mengambil sampel dahak ke dalam tempat yang sudah disiapkan.

Sebelum pengambilan sampel dahak, warga binaan dicek terlebih dahulu tensi, serta kondisi badan lainnya seperti tinggi dan berat badan.

“Pemberantasan terhadap TB HIV-Hepatitis harus rutin dilakukan, mengingat penyakit ini adalah penyakit yang penularannya cukup cepat, maka dari itu harus kita cegah dan obati serta dilakukan karantina”. Ujar Ibu Agung dari Penabulu.

Baca Ini : Lapas Cianjur Perkuat Keamanan Dan Evaluasi Kinerja Pegawai

Hasil Skrining akan diuji terlebih dahulu di lab dan baru mendapatkan hasilnya di hari besoknya.

Apabila terdapat warga binaan yang terjangkit atau terinveksi TB HIV-Hepatitis, maka akan dipisahkan atau di karantina agar tidak menularkan ke warga binaan lainnya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan skrining tersebut, kesehatan seluruh warga binaan dapat terpantau sehingga tidak menimbulkan penularan yang tentunya dapat merugikan dan berkepanjangan.