MediaPublik.co, Cirebon | Berkaitan dengan penerimaan Tiga Orang Narapidana kasus Terorisme (Napiter) pada Jum’at lalu, Rabu ini Petugas Lapas Cirebon melaksanakan Asesmen Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN) dan Profiling.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menggali informasi terhadap Napiter terkait dengan program pembinaan yang akan diberikan oleh Lapas Cirebon.
Baca Juga : Wujud Sinergitas Antar Aparat Penegak Hukum, Yon Arhanud Kontrol Malam di Lapas Cirebon
Diawali dengan wawancara dari asesor dan pamong dengan sesi tanya jawab. Hal ini bertujuan untuk mengetahui terkait pemahaman ideologi, minat bakat dan identifikasi data.
Sementara itu pembinaan Napiter ini merupakan program dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88, serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Kegiatan ini pula sebagai landasan untuk mendapatkan Hak Integrasi para Napiter.
Lapas Cirebon saat ini berstatus Medium Security, maka dari itu para Napiter yang diterima sudah bisa menunjukan sikap dan perilaku Bela Negara terhadap NKRI. Atau dengan kata lain sudah Merah Putih.
Ini Juga : Bincang Santai Antar Petugas dan Warga Binaan, Kalapas Cirebon Berikan Arahan Secara Langsung
Petugas Pamong Napiter melakukan pembinaan secara persuasif. Dikarenaka kasus tersebut tentang pemahaman ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi negara.
Seperti yang terdahulu, Lapas Cirebon sukses melaksanakan program pembinaan terhadap Napiter yang sudah mengikrarkan diri secara resmi kembali pada Tanah Air.
Editor : (Deni/red)