Lebak – Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan melakukan audit penggunaan anggaran untuk proyek pembangunan RSUD Cilograng.
Menurutnya, ada hal yang tak logis dalam pembangunan tersebut. Pasalnya, proyek yang menggelontorkan anggaran hingga puluhan miliar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten itu, diduga dikerjakan asal-asalan, lantaran di gerbang masuk RSUD Cilograng kena banjir.
“Kami mendesak KPK untuk segera turun tangan ke Banten melakukan pemeriksaan khusus terhadap Proyek pembangunan RSUD Cilograng khsusunya Dinkes Banten untuk segera diperiksa. Kami menduga kuat ada ketidak beresan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, belum apa-apa sudah kena banjir dan bahkan suka terjadi longsor,”tegas Rohmat Hidayat, Minggu (3/3/2024).
Lanjut Rohmat, terjadinya banjir dan juga kena longsor patut ditanggapi serius oleh semua pihak khususnya oleh KPK. Menurutnya, dugaan adanya ketidak beresan dalam perencanaan pembanguan RSUD Cilograng tersebut patut diteliti dengan serius.
“Kita mulai kroscek dari perencanaanya terlebih dahulu, apakah titik lokasi pembangunan itu tidak di kroscek terlebi dahulu. Pembangunan RSUD Cilograng menelan anggaran pantastis, jangan main-main. Sebelum terjadi banjir dan longsor, seharusnya pihak perencanaan dan juga pelaksana proyek seharusnya apik melihat kontur kondisi lahan tersebut. Kemudian, kemana pihak Dinas Kesehatan Provinsi Banten, kami minta harus bertanggung jawab,”ujar Rohmat.
Lanjut, kata Rohmat, bajir tersebut juga diduga keras akibatk buruknya pembangunan drainase itu sendiri.
“Buruknya diduga tidak sesuai spek. Dengan adanya peristiwa ini, kami menduga kuat adanya kerugian negara, dan kami juga menilai proyek pembangunan RSUD Cilograng tersebut gagal. Dengan beberapa problem yang terjadi jelas menggambarkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten diduga keras lalai pengawasan dan melakukan perencanaan. Kami Desak KPK segera turun tangan,”tegasnya.
Rohmat juga meminta Pj. Gubernur Banten Mlek dan melototi proyek Pembangunan RSUD Cilograng yang terkena banjir tersebut. Ia meminta, agar Gubernur Banten serius tanggapi persoalan tersebut.
“Ini soal penanganan kesehatan bagi warga Lebak khususnya di Cilograng. Ini gak bisa dibuat main-main, untuk itu, kami minta Pj Gubernur Banten segera turun tangan dan bila perlu copot Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten,”tandas Rohmat. (*Red)