Daerah  

Masyarakat Apresiasi Pemda Lebak Hentikan Galian Tanah di Pertelon

IMG 20230516 WA0028

Mediapublik.co,Lebak – Respon cepat Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak mendapat pujian dari sejumlah masyarakat yang ada di Kampung Kanaga, Desa Warunggunung, Kecamatan Warunggung, Kabupaten Lebak. Pasalnya, tidak kurang dari 24 jam mereka mengerahkan personilnya untuk menijau langsung aktifitas galian tanah merah yang dikeluhkan masyarakat Kanaga tapi tidak berani berkomentar lantaran takut diduga ada beking.

 

“Salut kepada Stpol PP Lebak yang sigap dan peka terhadap keluhan masyarakat terkait perusakan infrastruktur jalan di desa warunngunung oleh aktivitas Dum truk penggalian tanah,” kata salah seorang masyarakat Kampung Kanaga, Udi Rusdi, Selasa (16/5/2023).

 

Lebih lanjut, Udi berharap aktifitas galian yang memang dikeluhkan masyarakat tersebut tak beroperasi lagi. Mengingat, kata Udi, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat Kanaga dan sekitarnya.

 

“Akses jalan Kampung Kanaga sarana utama untuk masyarakat yang memang mayoritas menjadi petani. Mereka membawa hasil taninya melintasi jalan tersebut. Harapanya kalau ada yang rusak bisa diberbaiki dan ke depan tak ada alat berat beroperasi,” ucap Udi.

 

Hal sama juga dikatakan tokoh masyarakat Kampung Kanaga, Ki Muhamad yang kerap disapa Abah Mamad. Menurut Abah Mamad, warga Kanaga hanya memiliki satu akses jalan utama yang kondisinya bisa dilalui. Tapi karena adanya aktifitas galian, masyarakat juga tergannggu.

 

“Semoga dengan hadirnya Polres Lebak, Satpol PP dan Perwakilan Istana bisa memberikan solusi agar tak ada lagi aktifitas galian tanah merah di jalan Kampung Kanaga,” tutur Muhamad.

 

Pujian juga datang dari Sekertaris Pospera Lebak, Dede Jaelani terhadap Pemda Lebak melalui Satpol PP. Kata Dede, kita dari relawan pendukung Jokowi dua periode siap mengawal galian tanah di Kanga agar tak sembarangan.

 

“Intinya kita siap laporkan jika memang terus beraktifitas galian tanah merah tersebut dan siap melaporkan siapa saja oknum yang terlibat menjadi beking dibelakangnya. Sudah kita investifasi untuk nama-namanya,'” tutup Dede. (Redaksi)