Mediapublik.co Jakarta-Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri Pemecahan Rekor Dunia Pergelaran Angklung di Dunia oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat.
Al Muktabar mendampingi partisipasi rombongan TP PKK Provinsi Banten dan TP PKK Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten dalam pergelaran yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (5/8/2023) malam.
Rekor pergelaran angklung tersebut tercatat pada Guinness World Records (GWR) yang diikuti oleh 15.110 peserta yang memainkan angklung secara serentak. pergelaran tersebut bertajuk The Largest Angklung Ensemble in World.
“Alhamdulillah tadi kita dengar bersama, Indonesia dinyatakan memecahkan rekor dunia dalam rangka pergelaran angklung terbesar di dunia, ini merupakan kebanggaan kita bersama,” ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar juga menuturkan rasa bangga atas perolehan tersebut, lantaran Provinsi Banten turut terlibat dalam pemecahan rekor dunia itu melalui perwakilan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Banten dan seluruh TP-PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
“Tentu apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas partisipasi semua pihak yang terlibat, mulai dari latihan hingga dengan malam ini,” katanya.
Selanjutnya, Al Muktabar juga berharap dengan hal tersebut dapat membawa alat musik angklung dapat lebih mendunia dan menumbuhkan rasa cinta kepada generasi muda terhadap alat musik tradisional.
“Kita ingin bagi generasi muda untuk mencintai alat musik tradisional, kita bangga buatan dalam negeri dan ini juga bagian dari transformasi kita memupuk rasa nasionalisme sebagai bekal pembangunan. Apalagi sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Panitia Tri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan, upaya pemecahan rekor dunia tersebut merupakan persembahan untuk HUT ke-78 kemerdekaan RI.
“Kami bertekad ini menjadi persembahan hadiah Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia Tahun 2023,” ujarnya.
Selanjutnya ia mengatakan, kegiatan yang diinisiasi oleh OASE KIM tersebut bertujuan guna meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya Indonesia yang direpresentasikan melalui pergelaran angklung terbesar di dunia.
“Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” katanya.
Dalam pemecahan rekor dunia tersebut, turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, serta sejumlah menteri.
Sebagai informasi, sertifikat rekor dunia dunia itu diserahkan oleh perwakilan Guinness World Records kepada Tri Suswati Tito Karnavian selaku Ketua Panitia Pergelaran. Selanjutnya, sertifikat tersebut diserahkan kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pergelaran angklung tersebut, ribuan pemain angklung yang turut serta dalam pergelaran itu membawakan lagu nasional Berkibarlah Benderaku dan lagu internasional Wind of Change. Para peserta tersebut dipandu oleh Saung Angklung Udjo.
(David/Red)