Banten – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan salah satu upaya pelayanan masyarakat di Provinsi Banten yaitu melalui keterbukaan informasi dengan strategi pengelolaan dan penyebarluasan informasi yang bisa dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Konten (SIPANGANTEN). Sistem tersebut merupakan inovasi dalam perluasan partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan dan capaian program -program pembangunan di Provinsi Banten.
“Upaya ini mendekatkan kita ke masyarakat, terutama dalam melaksanakan program-program pembangunan yang mana semakin tersebarluasnya informasi semakin mantap langkah kita dalam rangka pembangunan,” ungkap Virgojanti usai membuka Rapat Koordinasi Pengelolaan Komunikasi Internal dan Admin Media Sosial serta Launching Sistem Informasi Pengelolaan dan Penyebarluasan Konten di Aula Sekretariat Daerah Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang. Jumat, (08/12/2023).
Dikatakan, saat ini Pemprov Banten tengah fokus melakukan reformasi birokrasi tematik berdampak dengan berbagai program. Dengan sistem Sipanganten ini, mampu memberikan informasi yang aktual bagi masyarakat.
“Diharapkan sistem pengelolaan konten bisa memberikan manfaat bagi masyarakat umum. Terlebih lagi dengan capaian reformasi birokrasi tematik. Misalnya memberikan informasi mengenai stunting, pelayanan kesehatan atau kegiatan lain yang perlu di support oleh sistem informasi,” imbuhnya.
Selain itu, Virgojanti juga mengatakan Sipanganten ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Melalui pengolahan informasi, memberikan peluang antara masyarakat dan pemerintah untuk saling menciptakan pelayanan yang mendekatkan kepada tujuan pembangunan daerah.
“Ketidakpahaman masyarakat akan beberapa program, bisa kita kurangi melalui sistem ini. Jika dikelola dengan baik, maka partisipasi masyarakat dapat memperluas akses sesuai yang kita harapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Widyaiswara Ahli Utama Agung Basuki atau selaku Coach dari penggagas Sipanganten ini menyampaikan, pemanfaatan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi itu merupakan satu hal yang tidak bisa ditunda lagi. Menurutnya, dengan teknologi tersebut mampu menciptakan penyebaran informasi yang efektif bagi masyarakat.
“Sehingga nantinya masyarakat Banten di pelosok atau di kota semuanya bisa mengakses informasi tersebut. Mereka butuh informasi apa sih yang ada di Banten ini terutama melihat program apa yang dibangun oleh Pemprov Banten ini,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten sekaligus penggagas Sipanganten Beni Ismail menyebutkan tujuan dari dilaunchingnya sistem ini yakni menciptakan sinergi dan kolaborasi antar perangkat daerah dan masyarakat luas dalam penyebarluasan informasi. Berfokus pada program reformasi birokrasi, ia harap masyarakat mampu terpapar informasi positif mengenai capaian program yang akan dan atau telah dilaksanakan.
“Mudah-mudahan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan konten dan menjadi aplikasi yang adaptif, simplifikasi dan terintegrasi. Sehingga berdampak dalam berbagai capaian reformasi Birokrasi tematik lainnya yang berguna bagi masyarakat,” ungkap Beni.
Beni menyampaikan, dalam komunitas ini baru bergabung kurang lebih 754 ASN pada 23 perangkat daerah di Provinsi Banten yang terhubung melalui WA Community Info RB Tematik Pemprov Banten. Sistem yang dirancang berbasis web ini menyediakan berbagai konten mulai dari video pendek, infografis, podcast atau siniar dan lain-lain.
“Dengan ketersediaan konten rilis, infografis dan videografis ini para perangkat daerah semakin banyak terlibat dalam penyebaran informasi reformasi birokrasi di Provinsi Banten,” pungkasnya.