Mediapublik.co Lebak-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Lebak menggelar Upacara Kemerdekaan di Alun-alun Rangkasbitung, Kamis (17/8/2023).
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Upacara Kemerdekaan diawali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam amanatnya Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Lebak tidak terlepas dari sejarah perjuangan melawan penjajahan, khususnya pada fase penjajahan kolonial Belanda, dimana nama Eduard Douwes Dekker (Multatuli) yang pernah menjabat sebagai seorang Asisten Residen di Lebak pada tahun 1856 menjadi sosok yang dikenal oleh dunia sebagai seorang yang memperjuangkan keadilan rakyat Indonesia, melalui karyanya yang berjudul “Max Haveelar” Ia telah membawa dampak besar terhadap peningkatan kesadaran tentang eksploitasi kolonial oleh Belanda di Wilayah Indonesia pada abad ke-19 yang kemudian menjadi momentum penggerak semangat perlawanan terhadap kolonialisme.
Selain itu Iti juga menjelaskan potret pembangunan di Kabupaten Lebak salah satunya dalam upaya pengembangan ekonomi lokal, Lebak terus mengembangkan potensi yang dimiliki melalui peningkatan usaha sektor pertanian dan perkebunan menjadi andalan ekonomi masyarakat dan menjadikan program pertanian menjadi skala prioritas pemerintah untuk berkontribusi menangani krisis global dunia.
“Bahkan Kabupaten Lebak menjadi daerah lumbung pangan di Banten dengan wilayah tanam seluas 110 ribu hektare dengan tiga kalu musim panen padi selama setahun” Ujar Iti.
Pada sektor Industri kreatif beberapa tahun terakhir juga terjadi peningkatan pada sektor kriya, dimana produk-produk seperti Batik Lebak dan Tenun Baduy berhasil memasuki pasar internasional salah satunya pasar Rusia.
Pemkab Lebak saat ini juga fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia yang merupakan kunci keberhasilan Kabupaten Lebak dan Indonesia untuk dapat keluar dari Middle Income Trap atau jebakan pendapatan menengah dengan secara optimal memaksimalkan puncak bonus demografi pada tahun 2025-2030, hal ini dibuktikan melalui rekruitment ASN (CPNS-P3K) sebanyak 5.687 orang yang merupakan tenaga kesehatan dan guru/pendidik.
“Betapapun kami berupaya dengan segenap kemampuan untuk menuntaskan janji kemerdekaan di bumi Multatuli ini, tentu kami tidak luput dari khilaf, serba kekurangan dalam banyak hal, tidak sempurna dalam melayani Bapak dan Ibu masyarakat Lebak, dan masih banyak ekspektasi serta harapan yang Bapak dan Ibu titipkan namun belum dapat kami penuhi, maka dengan segala kerendaahan hati seraya memohon ampunan dari Allah SWT mohon kiranya Bapak dan Ibu membukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya atas ketidaksempurnaan kami dalam mengemban amanah ini” Pungkas Iti menutup sambutannya.
( Riswandi/Red )