Mediapublik.co Bogor – Kota Bogor adalah kota hujan dan kota wisata. Banyaknya parkiran liar dapat kita temukan di depan toko seperti mini market, kafe, hotel bahkan fasilitas umum kota.
Keberadaan parkir liar ini menyebalkan suka seenaknya mematok tarif parkir, berdasarkan pengalaman saya parkir di alun-alun kota bogor saya dikenakan biaya 5.000, karena uang saya 10.000. Menurut juned warga pamoyanan.
Baca Juga : Lapas Kelas IIA Gunung Sindur bersama UPT Kumham Bogor Raya Gelar Bakti Sosial Pengentasan Stunting
Permasalahan soal maraknya pak ogah ataupun juru parkir liar yang ada dikota bogor adalah satu cermin bahwa pemerataan faktor perekonomian kota bogor atau kurang merata atau kurangnya lapangan pekerjaan yang ada dikota bogor sedangkan kota bogor adalah salah satu kota penyangga ibu kota,Menurut salah satu pengunjung minimarket yang ada di kota bogor.
Baca Juga : PPDB SMP Bogor Bermasalah, Teh Camel Berikan Pesan Begini
Selanjutnya menurut calon dewan dari partai Gerindra pak Harun Dalam menyikapi permasalahan ini diperlukan good will dari walikota dan peran aktif anggota DPRD serta Dinas yang terkait seperti dinas sosial ataupun dinas tenaga kerja dalam menangani permasalahan ini.
Ini Juga : Lapas Khusus Gunung Sindur Hadiri Acara Pemberian Remisi Anak Dalam Rangka Hari Anak Nasional
maka dari itu kita butuh sosok anggota dewan yang benar memperjuangkan hak hak masyarakat kota bogor.
Banyak sektor wisata dikota bogor yang jika dikelola dengan baik yang dapat dikelola oleh masyarakat untuk menjadi income atau penghasilan mereka guna memenuhi kebutuhan sehari hari dan meningkatkan perekonomian masyarakat kota bogor pada khususnya dan bisa menambah APBD kota bogor pada umumnya, lanjutnya.
(Beni/Red)
